Saturday, July 21, 2012

(Ornamen) Candi dalam Goa di Jogja



Jelajah candi di Jogjakarta tak akan habis dalam hitungan hari. Terlebih lagi jika mengunjungi ke daerah perbatasan antara Jogjakarta dan Jawa Tengah di bagian timur atau tepatnya di daerah Prambanan. Disana banyak sekali terdapat situs-situs peninggalan kerajaan Mataram kuno yang mempunyai keunikan bangunan dan cerita yang menarik. Sebut saja yang menjadi candi induk yaitu candi Prambanan dengan cerita epic Roro Jonggrang, Candi Ratu Boko yang dulunya adalah tempat pemandian putrid raja, Candi Kalasan yang merupakan candi Buddha tetapi bentuknya merupakan hasil  asimilasi antara budaya Buddha dan hindu yang masuk pada saat itu sehingga lebih mirip candi hindu dan masih banyak candi lagi.

Diantara candi-candi yang menarik lainnya adalah candi abang yang juga harus di kunjungi. Dalam bahasa Jawa, abang berarti merah. Nama ini dulunya di berikan karena memang material yang digunakan candi ini adalah batu bata merah. Maka tak mengherankan jika namanya candi abang atau candi merah.  Yang menjadi menarik dari candi ini adalah tempatnya yang berada di atas bukit. Hampir seperti candi barong, hanya saja candi ini sudah tidak berbentuk candi lagi dan tidak merah lagi. Melainkan berubah bentuk menjadi sebuah gundukan atau malah terlihat seperti bukit teletabis dan warna batu bata merah sudah beralih warna menjadi hijau karena gundukan itu diselimuti rumput yang hijau segar. Dari atas bukit ini bisa melihat pemandangan Jogja dan sekitarnya. Jika cuaca cerah, sore hari bisa menikmati sinar emas yang tenggelam di barat.


 Candi Abang
Tidak jauh dari candi abang ini terdapat situs Goa Sentono. Situs ini memang jarang dilirik para pelancong padahal menarik untuk dipelajari.  Goa sentono tidak seperti goa-goa pada umumnya yang berbentuk horizontal atau vertikal. Goa ini dulunya adalah sebuah batu besar di kaki bukit yang mempunyai 3 ceruk. Ceruk-ceruk itulah yang kemudian menjadi daya tarik untuk dipelajari. Meskipun situs ini tidak bisa disebut sebagai candi, tapi situs ini mempunyai ornamen-ornamen yang ada dan sering kita jumpai di dalam candi.


Goa Sentono
Di dalam ceruk pertama dari goa Sentono ini terdapat sebuah relief yang hampir mirip dengan relief meru atau gunung dan sebuah Yoni di lantai, ceruk kedua atau ceruk tengah terdapat relief siwa dan sebuah Lingga, dan ceruk yang terakhir terdapat sebuah Lingga Yoni dan di dinding samping kanan kiri terdapat relief Agastya dan Durga.




      Ceruk Pertama                                                  Ceruk Kedua



Ceruk Ketiga

Jika dilihat dari ornamen-ornamen yang terdapat dalam ceruk tersebut ada besar kemungkinan dulu tempat ini di gunakan oleh masyarakat setempat sebagai kuil atau tempat pemujaan untuk dewa-dewa umat Hindu. Hal ini bisa dilihat dari keberadaan Lingga Yoni yang merupakan lambang kesuburan, relief dewa Agastya  sebagai perwujudan dewa Siwa dalam bentuk mahaguru dan dewi Durga yang merupakan dewi kebaikan sekaligus istri dari dewa Siwa.

Goa Sentono dan Candi Abang ini berada di Dusun Candi Abang, Jogotirto, Berbah Sleman. Jika dari arah Prambanan langsung saja menuju ke arah Piyungan. Tempat ini bisa di capai dengan mengikuti plang arah yang sudah tersedia di sepanjang jalan.

Selamat berjelajah sejarah!

No comments:

Post a Comment