Saturday, July 21, 2012

Gereja Gotic Gondomanan yang Cantik dan Mistik





Dimana-mana yang namanya gereja memang selalu identik dengan tempat ibadah kaum nasrani. Tempat para umat kristus melantunkan doa demi doa, mengaku dosa dan bersyukur atas berkat dari sang pencipta semesta. Tapi gereja gotic di Gondomanan Jogja tidak.

Ya, sebuah bangunan bergaya ala eropa ini pada akhirnya menjadi pusat perhatian pecinta bangunan kuno dan seni di Jogja. Di dunia maya, bangunan yang kental sekali dengan ornamen-ornamen kristiani ini beken dengan nama gereja Gotic. Entah siapa yang pertama kali mencomot nama itu hingga akhirnya nama itu lah yang sering di pakai untuk menyebut bangunan tua ini. Tapi melihat bangunan, ornamen dan atmosfer nya yang lekat dengan gereja dan misterius nama Gereja Gotic memang dirasa sangat pas. Padahal bangunan ini bukanlah Gereja melainkan hanya rumah biasa yang tak berpenghuni.

Rumah ini menjadi buruan para pecinta bangunan kuno karena memang unik dan misterius. Meskipun dari luar tak terlihat secara utuh bangunan ini karena memang lokasinya yang diapit oleh 2 rumah dengan pagar tinggi, tapi sebuah menara tinggi menyerupai kastil di negeri dongeng terlihat sangat cantik dan membuat orang ssemakin penasaran bagaimana penampakan bangunan ini secara keseluruhan. Di ujung menara-menara dipasang sebuah salib. Yang semakin memperkuat bahwa tempat itu menyerupai gereja adalah patung Yesus dalam ukuran besar yang di letakkan di balkon lantai dua di sisi selatan mengarah ke kraton Jogja. Jika di lihat dari jembatan Sayidan, kurang lebih 1 km dari tempat ini, bangunan ini memang sangat mencolok. Selain karena bangunan nya yang tinggi dan berada di tengah rumah-rumah biasa, salib-salib di setiap ujung menara itu menyerupai bangunan gereja di inggris. Menurut cerita warga, bahkan di dalam bangunan ini terdapat relief cerita perjalanan Yesus yang di pahat di dinding. Saya semakin ngiler membayangkan interior bangunan ini. 


Sangat di sayangkan memang bangunan secantik ini hanya dibiarkan begitu saja. Sejak tahun 2004 rumah ini tak lagi ditinggali dan hanya sesekali saja terlihat di bersihkan. Tepatnya setelah kematian sang pemiliknya, mati juga kehidupan di rumah ini. Meskipun setiap jengkal dari bangunan ini sangat kental dengan arsitektur eropa, tapi sang pemilik bukan lah orang eropa. Sang pemilik adalah seorang Chinese. Dulunya rumah ini di jadikan pabrik untuk produksi batik. Kemudian batik-batik tersebut di jual di pasar Bringharjo. Di pintu masuk, terdapat tulisan ulen sentalu. Dan rupanya anak dari pemilik rumah ini adalah direktur ulen sentalu, museum yang berada di kaliurang. 

Rumah ini menjadi terlihat misterius karena sang pewaris sangat tertutup dengan warga sekitar. Banyak sekali pihak-pihak yang ingin memakai bangunan ini untuk tempat mereka bisnis. Tapi tak ada satupun yang berhasil membawa pulang izin.  Pertama dan terakhir yang berhasil mengantongi izin memakai rumah ini adalah Ari Lasso. Dalam video klipnya yang berjudul “Perbedaan” Ari Lasso mengambil hampir semua scene video klipnya di rumah ini.


Entah sengaja atau tidak, di belakang dan samping rumah ini ada dua bangunan tua yang dibeli tapi juga di biarkan tak berpenghuni. Jelas saja itu semakin membuat suasana di gang sempit ini terlihat semakin dingin.


Gereja Gotic ini berada di dusun Gondomanan Jogja. Mudahnya jika datang dari alun-alun utara Jogja, langsung saja menuju ke timur sampai menemukan pertigaan lampu merah. Nah, bangunan ini berada di belakang deretan ruko baru Gondomanan.


31/05/2012
15.58

No comments:

Post a Comment