Bosan dengan destinasi akhir pekan yang begitu-begitu saja? pantai, gunung, atau wisata kota-kota? jika iya, wisata susur goa Cerme bisa menjadi angin segar untuk rencana liburan akhir pekan nanti.
Goa Cerme, terletak di desa Selopamioro Kecamatan Imogiri atau sekitar 2 km ke arah selatan dari kota Yogyakarta. Goa sepanjang 1,5 km ini dulunya adalah tempat pertemuan para walisongo dalam menyebarkan ajaran agama islam di Jawa. Nama Cerme sendiri diambil dari kata “Ceramah” karena memang di dalam goa inilah para walisongo sering mengadakan pertemuan untuk membahas rencana-rencana yang berhubungan dengan penyiaran agama islam, salah satunya adalah rencana mendirikan Masjid Besar di Demak Jawa Tengah. Sampai sekarang beberapa spot masih di jadikan tempat untuk bermeditasi. Tak lain adalah untuk mencari berkah.
Bibir Goa Cerme tak jauh dari loket pembayaran. Begitu sampai di bibir Goa, pengunjung di beri kesempatan untuk memakai dan mencek ulang beberapa peralatan yang di butuhkan selama di dalam Goa seperti Senter atau Headlamp, sepatu sandal, dan helm. Selesai berdoa, guide akan mengantar memasuki ke isi perut bumi ini. Untuk yang nyctophobia atau orang yang mempunyai phobia gelap, goa ini sedikit bersahabat karena suasana gelap tak langsung menyergap begitu memasuki goa, ini dikarenakan adanya gradasi gelap. Pengunjung akan merasakan gradasi mulai dari terang, senja, hingga benar-benar gelap.
Sepanjang 1,5 km, pengunjung harus melawan arus sungai bawah tanah hingga kedalaman 1 meter. Keindahan stalagtit dan stalagmit di goa ini adalah salah satu magnet bagi para pengunjung. Selama 2 jam, dengan bantuan cahaya dari senter, mata akan di buat terpukau dengan keindahan stalagtit dan stalagmit. Selain itu, air terjun mini dengan ketinggian sekitar 3 meter di goa ini juga menambah keindahan goa Cerme. Didalam goa ini terdapat beberapa goa kecil, yaitu goa Dalang, Goa Ledek, Goa Badut, dan Goa Kaum. Petualangan di goa crème tidak hanya karena melawan arus sungai bawah tanahnya saja, tapi juga tantangan untuk menghindari kontak dengan stalagtit-stalagtit yang kadang benar-benar mepet dengan tubuh kita.
“awas kepala, punggung, kaki…kanan kiri…awas turunan” begitulah suara komando dari sang guide.
Goa ini terletak di atas sebuah bukit. Untuk menuju kesana sepanjang jalan kita akan di suguhi pemandangan deretan pegunungan yang hijau. Udara segar dan Suasana hijau akan menjadi hiburan tersendiri sepanjang perjalanan.
Untuk menikmati goa ini pengunjung hanya cukup merogoh kocek sebesar Rp. 2.250,- per orang. Untuk para pemula, pengurus juga menyiapkan jasa guide. Untuk biaya Guide cukup terjangkau yaitu sebesar Rp. 30.000,- jika rombongan di bawah 15 orang dan Rp. 20.000,- jika pengunjung di atas 15 orang. Harga yang murah jika di bandingan dengan keindahan interior goa Cerme yang sangat indah.
No comments:
Post a Comment